Ayam merupakan sisa makan yang telah kita makan, tetapi tulang ayam dapat diolah kembali dan ternyata kandungan gizi pada tulang ayam cukup banyak dan bermanfaat bagi tubuh. Kandungan mineral seperti magnesium, fosfat dan kalsium karbonat terkandung didalamnya. Protein glikosaminoglikans, osteonektin, osteopontin, dan sedikit kandungan vitamin D juga diperlukan oleh tubuh untuk memenuhi asupan gizi, memperlancar proses metabolisme dalam tubuh serta menangkal dari berbagai macam penyakit tertentu.

    Dari berbagai kandungan yang terdapat didalam tulang ayam, menjadikan tulang ayam yang sehari-hari sering kita konsumsi ini sebagai makanan ringan, misalnya kerupuk tulang ayam. Tentu saja hasil olahan tulang ayam tersebut sangat nikmat, enak dan lezat untuk dikonsumsi. Dapat kita perhatikan disekeliling kita bahwa banyak orang yang gemar mengonsumsi kerupuk. Saat ini kerupuk yang umum kita ketahui seperti kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk kulit, dan masih banyak lagi kerupuk yang lainnya. Tetapi saatnya kita dapat membuat sebuah inovasi terbaru dengan memanfaatkan tulang ayam diolah menjadi kerupuk yang dapat kita pasarkan dimasyakat luas sekeliling kita.

    Oleh karena itu, ternyata dapat kita ketahui bahwa sisa tulang ayam yang habis kita makan dapat kita manfaatkan lagi dengan cara mengolahnya menjadi suatu yang berguna dan bernilai, yaitu dibuat menjadi keerupuk tulang ayam. Menjadikan tulang ayam sebagai kerupuk ini disebabkan karena potensi pasar yang cukup luas dikalangan masyarakat. Sebagian besar masyarakat Indonesia menggemari kerupuk. Berdasarkan fakta ini, mengambil kesempatan untuk mengembangkan potensi akan inovasi baru dari kerupuk menurut saya merupakan ide yang cukup brilian. Namun kita juga harus mengerti tentang asupan gizi serta rasa yang merupakan keinginan pasar dan selera dari masyarakat.