Kandungan gizi yang terkandung pada tulang ayam sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tulang manusia. Kandungan gizi tersebut antara lain kalsium yang merupakan sumber mineral dan sedikit asam amino. Gizi tersebut sangat dibutuhkan untuk masa pertumbuhan pada kalangan anak – anak. Melihat kandungan gizi yang terkandung sungguh sangat disayangkan apabila hanya digunakan untuk pakan kucing atau anjing atau hanya digunakan sebagai kaldu. Maka terdapat trobosan yang cukup menjanjikan, mengingat jumlah pangan di Indonesia sangat meningkat. Trobosan tersebut adalah tulang ayam dijadikan camilan keluarga yaitu kerupuk tulang ayam, dan memiliki cita rasa yang nikmat dan harga yang sangat terjangkau.

Kerupuk tulang ayam sendiri adalah jenis camilan dengan terobosan baru yaitu berbahan dasar tulang ayam. Namun bisa menjadi inovasi baru apabila limbah makanan tulang ayam ini dijadikan sebuah camilan yang lezat yang berbentuk kerupuk. Tulang ayam merupakan diversifikasi pangan yang diharapkan di masa depan karena mengingat jumlah daging baik itu ayam ataupun sapi sudah tidak ekonomis lagi. 

Tidak salah apabila kerupuk tulang ayam ini menjadikan camilan yang cukup bergizi dan bernutrisi. Selain itu juga apabila menggunakan tulang ayam maka mencoba mengurangi limbah yang tidak termanfaatkan serta lebih ekonomis. Dengan mencoba mengurangi limbah tersebut maka juga mengurangi dampak negatiif terhadap lingkungan atas limbah yang dihasilkan.

Bukan hanya wacana dan tulisan saja namun manfaat yang diberikan sangat berguna untuk kemajuan pangan Indonesia yang semakin hari sudah tidak layak digunakan atau dengan kata lain tidak sehat.