Agar bisadimanfaatkan dengan baik, kini tulang ayam sudah di bisa dimodifikasi dengan cara dibuat kerupuk.

Awalnya, tulang ayam dibeli dari penjual ayam fillet yang ada di pasar-pasar tradisional, biasanya mereka menjual tulang ayam nya itu dengan hitungan per ekor. Setelah itu tulang ayam dicuci guna menghilangkan bau amis. Setelah bersih, tulang ayam akan melewati proses pemrestoan, tujuan tulang ayam dipresto itu agar tulang ayam lunak dan memudahkan pada proses penggilingan. Setelah tulang ayam selesai digiling, selanjutnya tulang ayam yang sudah halus dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti tepung tapioka, bawang putih, garam, penyedap rasa, dan air kaldu lalu diaduk merata semua bahannya.

Setelah menjadi adonan yang tercampur rata dan halus, selanjutnya adonan dibentuk sesuai selera, guna memudahkan dalam proses pengukusan.

Proses pengukusan selesai, maka masuk ke tahap selanjutnya, yaitu penjemuran. Penjemuran dilakukan secara manual, atau hanya memanfaatkan sinar matahari saja. Maka dari itu dalam proses penjemuran, sangat mengandalkan panas matahari. Proses penjemuran dilakukan selama 5 hari, dengan 2 hari pertama itu, adonan masuk ke tahap pengirisan, dan setelah diiris dilanjut penjemuran kembali selama 3 hari.




Proses yang terakhir adalah penggorengan, kerupuk digoreng menggunakan minyak yang berkualitas, agar menghasilkan kerupuk yang renyah dan tidak mudah tengik.