Daya jual kerupuk tulang ayam sebelum covid 19 ini sangat pesat di pasaran bahkan sampai memiliki omset yang tinggi dan peminat yang banyak. Namun, setelah adanya covid 19 masuk ke Indonesia dan daerah wilayah 3 juga terkena dampaknya, akhirnya daya jual kerupuk tulang ayam ini menurun dan jadi lebih sepi pembeli karena konsumen di pasaran menjadi lebih sedikit.

Adanya covid 19 ini sangat berdampak bagi penjual produk UMKM, karena perekonomian menurun mengakibatkan seseorang harus lebih bisa pilah-pilih mana yang benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinganan saja. Presentase penurunan daya jual yang dapat dilihat perubahannya semenjak adanya covid 19 ini yaitu 40% dari 100%. Harapannya, semoga covid 19 ini bisa cepat berakhir agar perekonomian indonesia bisa kembali normal, dan penjualan produk UMKM bisa kembali normal seperti dulu lagi.